Jumat, 27 November 2009

Kesederhanaan

0 komentar
Hendak kemanakah cinta?
Sedang cakrawala tak ingin merajut dari kesemuanya
Ombak datang menjemput suka duka
Dan waktu mengalun ketengah samudra
Akan berlakukah cinta?
Sementara angin butiran tak jemu menghantar harapan
Karena kehidupan tak pernah sembunyikan sisi kepahitan
Betapapun pekat dan leganya kepedihan
Masihkah kabut semayamkan cinta?
Kala buaian sempatkan janji, takkan ada duka yang terlalu perih
Walau cahaya bintang begitu ringkih, tanpa cinta dan kata-kata
Sebab dunia sungguh rindu akan sapa apa adanya
Akan selalu ada cinta
Serpihan kejernihan yang meleburkan amarah fana
Makna menegaskan, bahwa hati tertambat pada debu
Bersahaja…
Sederhana yang sebenarnya…


Mulyadi
Putera Bajur

0 komentar:

Posting Komentar